BY: #Kelly Jack#
Bukan syair bukan pula puisi
Ini adalah tulisan singkat dan santai
Jadi harap baca secara santai
Semoga kita dapat pelajaran hidup
Yang berguna serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Setiap manusia berbeda dalam menyikapi yang namanya “RINDU”, ada yang
merasakan bahagia dan ada pula yang tersiksa karna “RINDU”, Tentu kita
ingin memposisikan diri kita dalam bahagianya “RINDU”. Tapi tahukah kita bagaimana memposisikan diri dalam “RINDU” yang bahagia?
Mmhhh…. Mari kita sederhanakan “RINDU” dengan mengibaratkan “RINDU” itu adalah SECANGKIR TEH.
Tentunya kita semua pernah merasakan minuman yang satu ini, dengan
campuran gula dalam takaran yang tepat akan menghasilkan teh yang mantap
bagi penikmatnya. Setiap orang pasti punya selera masing-masing dalam
menikmati secangkir teh, satu sendok atau dua sendok atau bahkan ada
yang sampai tiga sendok gula semua tergantung tingkat kemanisan yang di
minatix. Tp siapa sangka bila menuangkan gula terlalu banyak malah akan
terasa pahit teh tersebut. Begitulah “RINDU”, bila kita terlalu dalam
larut dengan rasa itu maka bukan kebahagiaan yang kita rasakan tapi
malah akan menyiksa batin kita seolah berada di lembah derita dengan
jurang yang begitu terjal dan sangat dalam, sebagai manusia yang berakal
patutlah kiranya kita menyikapi “RINDU” itu sebagai anugrah Tuhan yang
indah dan sekali lagi bukan untuk menyiksa tapi untuk kita sadari dan
fahami arti kebersamaan sebelum datang kesendirian.
“ TUANGKANLAH RINDU DALAM HIDUP SELARAS DENGAN SENYUM DALAM HATIMU ”
No comments:
Post a Comment